Junius Hemendru |
Nia Selatan
| jarakpantau
Pasar
Natal ke IV yang diselenggarakan di Kabupaten Nias Selatan untuk menghibur
masyarakat dengan pemberian supries secara gratis bagi yang beruntung,
panitia pelaksana telah menyediakan berbagai undian gratis mulai dari kulkas,
lemari, kipas, sepeda sport dan lain sebagainya yang diambil dari dana APBD
Tahun 2014.
Pasar Natal
malam ke tujuh dengan pembawa acara kondang selebriti daerah Agriva Dakhi yang
juga seorang PNS di Depatemen Agama (Depag) Kabupaten Nias Selatan secara
arogan memukul salah seorang oknum wartawan, Junius Humendru, hanya karena tiga
hari yang lalu tepatnya hari kelima mendapat undian yang dibagi bagi panitia. Kebetulan
nomor yang diberikan diumumkan panitia pemenangnya, Junius Hemendru berprofesi
sebagai wartawan, seketika Junius Hemendru naik ke panggung untuk mengambil
hadiah gratis.
Namun Agriva
Dakhi membatalkan undian tersebut dengan alasan PNS dan peliput berita tidak
dibenarkan mendapat hadiah, padahal didalam peraturan panitia tidak ada alasan
tersebut. Hari ketujuh ada salah satu PNS yang memenangkan undian dan diberikan
oleh Agriva Dakhi, Junius Hemendru merasa keberatan atas pilih kasih tersebut
naik ke panggung mempertanyakan keputusan panitia yang tidak diberikan sepeda
sport atas kemenangannya kepada Agriva Dakhi.
Tapi jawaban
yang didapat Junius Hemendru bogeman mentah di wajah yang langsung
dipukul oleh Agriva Dakhi, bahkan ditambah kata-kata yang kurang etis dilakukan
seorang PNS.
“Suka hati
saya, saya sebagai MC tak ada yang melarang kemana saya tentukan hadiah. Saya
tidak ada sedikitpun tak takut sama wartawan. Atas kejadian tersebut
sempat ada kekacauan dipanggung, dengan sigap anggota Polres Nias Selatan
langsung menggiring keduanya di Mapolres Nias Selatan untuk diperiksa.
Junius
Hemendru kepada jarakpantau mengaku dirinya sempat dipikul oleh Agriva Dakhi
dan telah diperiksa di Polres Nias Selatan, dirinya tak senang atas pemukulan terhadap
dirinya yang dilakukan Agiva Dakhi secara hukum rimba, walau sudah di damaikan
ketua panitia Ruadat Harita secara keluarga, namun Junius Humendru tetap merasa
tidak senang dengan perlakuan terhadap dirinya.
Ketua
Panitia Pasar Natal, Ruadat Harita SE, Selasa (9/11) membenarkan telah terjadi
pemukulan terhadap seorang oknum wartawan yang dilakukan oleh Agriva Dakhi MC
Kondang Nias Selatan, Senen malam sekitar pukul 23.00 Wib, dan sempat diamankan
ke Mapolres Nias Selatan, sebagai orang yang bertanggungjawab atas pelaksanaan
pasar natal Ruadat Harita mencoba mendamaikan keduanya dan mengeluarkan mereka
malam itu juga di Mapolres Nias Selatan.
Salah
seorang pegunjung seorang wanita, Ina Sakhi yang kebetulan saat itu menyaksikan
kejadian pemukulan terhadap Junius Hemendru mengatakan Agriva Dakhi tak pantas
jadi MC dipanggung Pasar Natal omongannya selalu bahasa kotor , jelek
jelek dan makian yang tidak bersifat mendidik, sepertinya adat
istiadat di Nias Selatan tidak ada lagi, dimana para tokoh adat, tokoh agama
tidak pernah menanyakan hal ini.
“Pantas saja
dia ditinggal sama istrinya, gimanalah seorang bencong atau waria, saya heran
kenapa Agriva Dakhi tetap laris digunakan sebagai MC pada setiap kegiatan Pemda
Nisel, apa tidak ada yang lebih pantas jadi MC? Tanya Ina Sakhi sembari mengharapkan
agar proses hukum atas penganiayaan terhadap diri wartawan di tegakkan oleh Polres
Nias Selatan. (Budi Laia)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !