Proses peresmian markas komando Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Kepulauan Nias di Telukdalam, Kamis (20/11). (foto/BUDI LAIA) |
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr
Marsetio meresmikan beroperasinya markas komando Pangkalan Angkatan Laut
(Lanal) Kepulauan Nias di Telukdalam, Kabupaten Nias Selatan sekaligus
mengukuhkan Letnan Kolonel Laut (P) Ivan Gatot Prijanto,SE menjadi Komandan
Pangkalan Angkatan Laut Nias.
Letkol Laut (P) Ivan Gatot Prijanto,SE merupakan
lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-39 Tahun 1993 sebelumnya
bertugas sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) persiapan pembentukan Lanal
Nias. Kamis (20/11). Turut hadir para perwira AL, Bupati Nias Selatan
Idealisman Dachi, Bupati yang ada dikepulauan Nias, Kapolres Nias Selatan,
Kajari, Polres Nias Selatan, Polisi PP Nisel, Kepala SKPD, mantan Anggota DPR
RI, seluruh Anggota DPRD Nisel dan Tokoh Masyarakat Nias Selatan.
Pangkalan Angkatan Laut Nias yang terletak di Kecamatan
Telukdalam ini merupakan pangkalan yang strategis karena dilengkapi pula dengan
Kantor dimana sebelumnya telah berdiri Pos Angkatan Laut (Posal) tipe C yang
diresmikan oleh Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) II Padang
pada Tgl 16 Oktober 2013 lalu selanjutnya karena letaknya dinilai sangat
strategis dalam upaya mengamankan wilayah perairan sebelah barat pulau
sumatera, maka Posal Telukdalam ditingkatkan statusnya menjadi pangkalan
Angkatan Laut (Lanal) Tipe B.
“Boleh dibilang ini lah pangkalan yang strategis
yang dimiliki oleh angkatan laut,” kata KSAL Marsetio. “Olehnya, kami ucapkan
terima kasih kepada Bupati Nias Selatan beserta seluruh jajarannya dan
Masyarakat Nias Selatan atas sumbangsihnya terhadap pedulinya pembangunan
pangkalan ini,” ujarnya.
Nias merupakan pulau yang terletak di wilayah Samudera
Indonesia, permasalahan kelautan diwilayah ini sangat menonjol mulai penjualan
atau penyewaan pulau oleh orang asing, illegal fishing, illegar migrant,
illegal Logging, termasuk rawan gempa bumi dan tsunami. Sehingga dibutuhkan
kehadiran institusi TNI Angkatan Laut yang representatif di Kepulauan ini. Nias
Selatan sendiri secara geografis berada disebelah barat Pulau sumatera dengan
jarak sekitar 92 mil laut dari Kabupaten Tapanuli Tengah terdiri dari 35
Kecamatan, 459 Desa dan 2 Kelurahan dengan total jumlah penduduk sebanyak
375.698 jiwa. Kabupaten ini memiliki 104 Pulau, 21 Pulau berpenghuni sedangkan
sisanya 83 tidak dihuni yang tentunya memiliki potensi laut yang besar serta
membutuhkan pengawasan, tandasnya.
Dilanjutkan dengan Sekapur sirih, pemakaian baju
kebesaran serta Kasal menerima penganugrahan gelar kehormatan adat Nias Selatan
oleh Ketua Adat Nias Selatan. Monumen “Saonigeho” adalah seorang pejuang asal
Nias Selatan yang memimpin pertempuran melawan penjajahan kolonial Belanda yang
menguasai Pulau Nias pada Tahun 1856 lampau.
Monumen Saonigeho dilengkapi dengan
Tank dan meriam Korps Marinir ini disamping mengenang perjuangan Saonigeho
dalam melawan penjajahan Belanda juga sebagai bentuk penghormatan atas jasa
jasanya. Penandatangan dokumen peresmian dilakukan oleh KSAL
dan Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi serta pembukaan selubung peresmian
Pangkalan Angkatan Laut Nias.
Ketua Kordinator Peresmian markas komando Pangkalan
Angkatan Laut (Lanal) Kepulauan Nias di Telukdalam, Kabupaten Nias Selatan Drs.
Samolala Lase, dalam laporannya memaparkan, Keputusan Bupati Nias Selatan nomor
489 Tahun 2013 tgl 15 Oktober 2014 tentang pembentukan Panitia penyambutan
peresmian Pangkalan TNI Angkatan Laut Kepulauan Nias di Telukdalam. Pada
kesempatan ini kami menghaturkan terima kasih banyak kepada semua pihak atas
dukungan dan bantuannya sehingga acara ini dapat berjalan dengan baik, terutama
kepada personil Satgas TNI AL yang telah bertugas selama 2 Bulan, ujarnya.
Ketua DPRD Nias Selatan Sidi Adil Harita,S.Sos, dalam
sambutannya mengatakan, peresmian Pangkalan Angkatan Laut di Nias Selatan
merupakan momentum bersejarah bagi masyarakat Kepulauan Nias secara umum, dan
masyarakat Nias Selatan secara khusus. “Kehadiran pangkalan angkatan laut untuk
kepentingan masyarakat di seluruh Kepulauan Nias dengan tujuan untuk mencegah
illegal fishing, illegal migrant dan illegal logging,” ajar Ketua DPRD Nisel.
Acara peresmian Lanal Nias dihadiri sekitar 5.000
warga masyarakat Nias dengan dimeriahkan demonstrasi kemahiran prajurit berupa
atraksi terjun payung oleh prajurit satuan komando Pasukan katak Armada RI
Kawasan Barat (Satkopaska Koarmabar). Dan Tari perang seta lompat batu serta
pasawat yang melintasi Pangkalan Angkatan Laut Nias. (BUDI LAIA)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !