-
Pejabat kocar-kacir
Khusus bulan September 2013 Cuaca dan suhu udara di kabupaten Nias
Selatan terasa panas dan dingin demikian juga bagi koruptor yang telah
menikmati hasil jerih payahnya menipu masyarakat melalui dana APBD Thn 2012 mulai
berdetak jantungnya. Bahkan setiap hari berat badan makin berkurang dan
penampilan didepan umum semakin loyo karena
tersandung kasus korupsi dan
harus memper tanggung jawabkan perbuatannya di depan Penyidik Tipikor. Penyesalan tiada
artinya ibarat nasi telah jadi bubur.
Pantauan, Selasa (24/9) sekitar pukul 10.00 Wib,
sejumlah pegawai di kantor Bupati Nisel kelihatan kocar-kacir melihat
kedatangan tim dari Mabes Polri dan Poldasu melakukan penggeledahan berkas kasus dugaan korupsi Balai Benih Induk (BBI)
proyek pengadaan lahan pembibitan sawit yang merugikan Negara sebesar Rp. 10,2 miliar dan telah menetapkan
tersangka antara lain, Sekda Asa’ aro Laia dan Asisten II Feriaman Sarumaha.
Penggeledahan berkas kasus
tersebut pertama dilakukan di ruangan Sekda Nisel, Asa’aro Laia, kemudian ke
ruangan Asisten II, Feriaman Sarumaha,
ruangan Kabag Umum Ruadat Harita, selanjutnya ke ruangan Kabag Hukum Immanuel
Telumbanua. Tapi karena yang bersangkutan tidak berada ditempat tim tipikor
Polri istrahat sambil makan siang nasi kotak di ruangan Sekda Nisel yang di
beli oleh kanit Tipikor Polres Nisel, Iptu Sugiono.
Selanjutnya, pada pukul 14.00 Wib
dilakukan penggeledahan bersama kabag Humas Pemda Nisel Sozi Laia diruangan Bendahara Umum Daerah
(BUD), Hadisem Lase dan lantai dua ke ruangan Kabid Kekayaan daerah, Aroni
Halawa sejumlah dokumen telah dikuasai oleh tim tipikor Polri.
Ketika hal ini dikonfirmasi
kepada Sekda Nisel tidak berhasil karena masih sibuk melayani pihak Polri.
Sedangkan Kabag Humas Pemda Nisel Sozisokhi Laia menjelaskan Tim Tipikor Mabes
Polri, Poldasu dibantu Tipikor Polres Nisel melakukan penggeledahan di beberapa
ruangan pejabat teras Nisel tanpa pemberitahuan sebelumnya.
“Ibarat maling masuk rumah orang,
namun demikian kita tetap yakin bahwa mereka itu dari Polri, Pemda Nisel selalu
terbuka apa yang di butuhkan oleh penyidik tipikor kita tidak pernah
menghalang- halangi apalagi mempersulit penyidik Tipikor,” ujar Laia singkat .
Sebelumnya, pengamat Hukum
Nisel, Aliwhardana Zebua mengatakan
penggeledahan yang dilakukan gabungan
Tim tipikor Poldasu dan Polres Nisel satu bukti bahwa POLRI tetap komit dan
tidak kopromi membasmi kejahatan berdasi di bumi Nias Selatan.
Tentu kepercayaan masyarkat Nias
Selatan terhadap kinerja POLRI WAJIB DI ACUNGI JEMPOL, dengan turunnya Tipikor
Polri, Poldasu ke wilayah hukum Polres Nisel apa yang selama ini di khawatirkan masyarakat bahwa kasus akan dihentikan alias di peti eskan.
“Kasus itu tak akan bisa
dihentikan oleh siapapun, hukum harus ditegakkan, masyarakat Nisel siap
mendukung kinerja Polri dalam menuntaskan Korupsi,” ujar Warhdana.
Nasib Sekda Asa’aro Laia dan
Feriaman Sarumaha untuk memasuki dunia baru alias tirai besi tinggal nunggu
waktu yang tepat. Masyarakat Nias Selatan akan tenang bila kedua Tersangka
tersebut telah di masukkan dalam bui.
Tentang pengembangan tersangka
baru menurut bung Ali tak usah diragukan lagi Polri telah mengantongi nama-nama
tersebut ini bakal merucut keatas bukan kebawah. Yakinlah harapan masyarakat Nias Selatan akan
tergenapi, namun harus bersabar
menunggu, pasti di saat yang tepat akan diumumkan nama tersangka baru.
Pada, Selasa (17/9) Polres Nisel
kedatangan tamu MABES POLRI Bersama Tim Tipikor dan Laboratorium Poldasu, isu
yang beredar ada dua tim yang turun yakni
Gelar perkara kasus korupsi Balai benih induk yang telah merugikan Negara
Rp. 10 miliar sebagai tersangka ASA’ARO LAIA DAN FERIAMAN SARUMAHA beredar isu
kedatangan mereka di wilayah Polres Nias Selatan untuk menjerat tersangka lain
dan tim laboratorium atas kembalinya terbakar gedung DPRD Nisel.
Kapolres Nisel AKBP Jhon E.C
Nababan melalui Kasubag Humas Polres Nisel, Ipda Ansari senen (23/9) diruangan
Kabag OPS Nisel membenarkan bahwa ada
dua tim turun dari Poldasu 2 orang dari tim labarotorium untuk menyelidiki dan
mengumpulkan data-data yang terjadi di lapangan dan hasilnya akan dikirim ke
Polres Nisel tentang kejadian atas
kebakaran kantor DPRD NISEL di km 3 Jalan Saonigeho Teluk Dalam dan tim
lab telah kembali ke Poldasu, Sabtu (21/9).
Tim tipikor Poldasu hingga sampai saat ini
masih di Polres Nisel untuk
mengembangkan penyidikan kasus yang pernah di Gelar perkaranya di Tipikor
Poldasu dimana telah ditetapkan tersangkanya . Ketika dikonfirmasi apakah
sekembalinya tim Tipikor poldasu akan bersamaan dengan tersangka Asa’aro Laia
dan Feriaman Sarumaha.
“Kita lihat aja nanti pokoknya akan kami
konfrensi Pers kalau uda dipastikan oleh penyidik Tipikor,” jawab Ansari
santai. (red )
saya sekeluarga mengucapkan terima kasih banyak kepada AKI TAKARJO
BalasHapusatas nomor togelnya yang KEMARIN AKI kasiH yaitu 8603 alhamdulillah
itu benar2 tembus AKI dan berkat bantuan AKI TAKARJO saya bisa
melunasi semua utanG2 orang tua saya yang ada di BANK BRI sekali
lagi makasih banyak yah AKI… mau seperti saya hubungi AKI TAKARJO
di 0853-7115-8930 dijamin 100% pasti tembus dan silahkan buktikan
sendiri,
saya sekeluarga mengucapkan terima kasih banyak kepada AKI TAKARJO
atas nomor togelnya yang KEMARIN AKI kasiH yaitu 8603 alhamdulillah
itu benar2 tembus AKI dan berkat bantuan AKI TAKARJO saya bisa
melunasi semua utanG2 orang tua saya yang ada di BANK BRI sekali
lagi makasih banyak yah AKI… mau seperti saya hubungi AKI TAKARJO
di 0853-7115-8930 dijamin 100% pasti tembus dan silahkan buktikan
sendiri,
saya sekeluarga mengucapkan terima kasih banyak kepada AKI TAKARJO
atas nomor togelnya yang KEMARIN AKI kasiH yaitu 8603 alhamdulillah
itu benar2 tembus AKI dan berkat bantuan AKI TAKARJO saya bisa
melunasi semua utanG2 orang tua saya yang ada di BANK BRI sekali
lagi makasih banyak yah AKI… mau seperti saya hubungi AKI TAKARJO
di 0853-7115-8930 dijamin 100% pasti tembus dan silahkan buktikan
sendiri,