Kasek SDN, Fanandododo Bu’ulolo didampingi para bapak dan Ibu gu guru berphoto bersama di depan bangunan gedung SD Negeri No. 078437 Hiliaramba. |
Dalam memberikan materi pelajaran
terhadap anak-anak didik, para guru dan murid di Sekolah Dasar Negeri (SDN) No.
788437 Hiliaramba Desa Hiliaramba merasa was-was. Penyebab ketidak tenangan
para guru dan murid dalam belajar mengajar tersebut terjadi karena bangunan gedung
sekolah yang mereka tempati sudah retak dan rapuh sehingga timbul kekhawatiran
akan runtuh.
Pantauan wartawan jarakpantau
dilapangan, gedung SD Negeri Ramba-ramba tersebut terlihat sangat
memprihatinkan. Dimana, hampir sekeliling dinding gedung sudah retak tembus
pandang dari luar dan dalam lokal serta tidak memiliki bangunan Perpustakaan.
"Kami sangat membutuhkan perhatian
pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dan Dinas
Pendidikan Kabupten Nias Selatan dalam memberikan bantuan rehab bangunan gedung
SD ini. Kami khawatir, jika gedung ini tidak segera dibangun akan ada korban
jiwa akibat runtuhnya bangunan ini," ujar Kepala Sekolah Dasar Negeri,
Fanandododo Bu’ulolo didampingi para guru-guru saat wartawan koran meninjau
lokasi SD Negeri Hiliaramba, Kamis (20/11) kemaren.
Selain rapuhnya gedung, Sekolah Dasar
Negeri (SDN) Nomor 078437 Hiliaramba tersebut juga terlihat tidak memiliki
gedung PERPUSTAKAAN. Untuk itu mereka juga mengharapkan adanya gedung
PERPUSTAKAAN layaknya seperti SD Negeri se-Kabupaten Nias Selatan yang telah mendapatkan bangunan gedung
PERPUSTAKAAN.
Ketika hal ini dikonfirmasi jarakpantau kepada
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan (Kadisdik Kab Nisel), Fanema
Manao menyarankan agar temuan tersebut segera disampaikan dalam laporan
tertulis baik wartawan koran ini maupun Kepala Sekolah ke Dinas yang dipimpinnya.
"Saya mengharapkan agar Kepala
Sekolah dan juga rekan wartawan menyampaikan laporan secara tertulis tentang
temuan itu dan kami akan segera meninjau
lokasi," ujarnya kepada koran ini diruang kerjanya, Kamis (20/11) kemaren
sembari mengatakan dengan adanya laporan tertulis tersebut maka ada alasan
pihaknya melakukan survey dilapangan dan selanjutnya akan segera direalisasi,
tutur Fanema Manao yang juga mantan Kadis Kebersihan Pemkab Nisel tersebut.
(BUDI LAIA)
.
Salah seorang guru menunjukan asbes yang bolong.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !