Bos Judi Marelan Beromset Miliaran Dikerangkeng

MEDAN | MJP

Subdit II/Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Poldasu bongkar transaksi judi secara online di rumah toko (ruko) Jalan Besar Pasar V Marelan, Rabu (31/7) petang dan berhasil menahan Jony, big bos yang mengendalikan judi beromset miliaran rupiah perhari ini.

 Applus terhadap kinerja Kapoldasu Irjen Syarief Gunawan, atas kepimpinannya petugas berhasil mengamankan tujuh orang operator judi online, uang tunai Rp 11 juta serta uang senilai Rp 2,2 miliar yang tertera di saldo rekening yang digunakan untuk pembayaran judi.

Kanit I Sudit II/ Cyber Crime Ditreskrimsus Poldasu, Kompol Samsuddin mengatakan, pengungkapan tersebut berawal dari informasi masyarakat dan dilakukan penyelidikan. "Dari website judi online tersebut terbukti dan dilakukan penyamaran," jelasnya.

Kemudian, beber perwira melati satu dipundaknya itu, petugas yang melakukan pengintaian langsung diturunkan. Dia mengakui untuk masuk ke lokasi yang dijadikan untuk praktik perjudian secara online itu cukup sulit. "Selama satu bulan lokasi itu dipantau petugas yang dilapangan," ungkapnya.

Tidak kalah dengan lihainya pelaku yang memasang kamera pemantau di depan pintu masuk, katanya, petugas melakukan penyamaran sebagai pemulung. Setelah berhasil masuk dan pintu dibuka dari salah satu penghuni ruko itu,  petugas langsung melakukan penggerebekan. Tanpa ada perlawanan, tujuh operator tersebut dibekuk petugas saat sedang bekerja.

"Syukurnya tanpa ada perlawanan, tujuh pekerja tersebut berhasil diamankan untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut," ucapnya.
Sistem permainan judi yang dibuka pelaku, jelasnya, dengan cara menunggu sms yang masuk ke handphone yang sudah disiapkan sebanyak 32 unit. SMS kiriman para pemain tersebut direkap dan selanjutnya di print out sebagai bukti permainan.

"Barang bukti yang disita 4 mesin fax, 1 printer, 32 hp, 9 laptop, 6 kalkulator, uang tunai Rp 11 juta dan buku rekening Bank dengan jumlah saldo tertera senilai Rp 2,2 miliar. Dan saat ini kita masih melakukan pengembangan. Para pelaku telah melanggar pasal IT (Informasi dan Teknologi) dengan ancaman 5 tahun keatas. Kita duga omset judi online itu mencapai miliaran rupiah," tegasnya.

Tujuh orang operator yang diamankan tersebut yakni, ungkapnya, Jony (29) warga Kampung Kurnia, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Belawan  yang disebut-sebut sebagai big bos, Rolas (33) warga Jalan Halmahera, Kecamatan Medan Belawan, Nuraini (23) warga Jalan M Basyir, Medan Marelan,  Johan (25) warga Jalan M Basyir, Medan Marelan, Willy (19) warga Jalan M Basyir, Medan Marelan dan Muliono (27) warga Belawan, Medan Belawan, Nike (18) warga Marelan.

HUKUM BERAT

Atas penangkapan itu praktisi hokum menyampaikan applusnya kepada Kapoldasu Irjen Syarief Gunawan yaqng berani dan tegas menangkap bos judi yang amat meresahkan ini.

“Applus untuk Kapoldasu. Selanjutnya bos-bos judi lain tak akan berani macam-macam lagi,” kata Sumantri SH pengacara kondang yang dikenal vocal ini, Rabu (31/7) di Medan.

Sumantri mengharapkan pelaku dihukum berat dan jangan ada toleransi atas perbuatan yang menjadi cikal bakal kerusakan moral masyarakat di Kota Medan ini. “Hukum berat pelaku. Kami akan awasi ini untuk menimbulkan efek jera pada pelaku,” ujarnya. (rd)