Antipasi Longsor Susulan, Tokoh Pendidikan Pasang Bronjong

ULUSUSUA | MJP 

Untuk mengantipasi terjadinya longsor susulan, salah seorang warga masyarakat Desa Sisarahili Susua, Kecamatan Ulususua yang juga merupakan tokoh pendidikan di  Kabupaten Nias Selatan melakukan pemasangan Bronjong dengan biaya pribadi.

Menurut pria yang pernah bertugas sebagai security di Hotel JW Marriot Medan tersebut, pemasangan bronjong itu dilakukannya guna mencegah terjadinya longsor susulan yang dapat mengakibatkan rusaknya perkampungan dan rumah warga di dusun Hiliwaebu.

Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) No. 075108 Susua, Elizaman Laia mengatakan,  pemasangan bronjong tersebut atas inisiatif pribadi, karena secara kebetulan berada di belakang kediamannya dan wilayah tersebut memiliki tingkat kerawanan bencana tanah longsor. 

Bronjong yang dipasang berukuran panjang kurang lebih sekitar 10 meter dengan tingkatan ketinggian berkisar 12 meter dan selanjutnya diplaster untuk mengantipasi berkaratnya kawat Bronjong.  

“Biaya pemasangan bronjong ini, sekitar Rp 27 Juta lebih, dan ini merupakan dana pribadi. Kawat Bronjong yang telah terpasang semuanya 12. Mengantipasi berkaratnya kawat, makanya saya anjurkan tukang untuk memasang plaster dan pekerjanya pun merupakan para pemuda dusun Hiliwaebu,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (31-07-2016).

Menurut dia, pemasangan Bronjong atau tumpukan batuan yang diikat dengan kawat di tebing pinggiran Sungai Susua yang berada dibelakang rumahnya tersebut bertujuan untuk mencegah longsor susulan akibat tergerus aliran sungai. Jika tidak dipasang bronjong, dikhawatirkan tebing yang berdekatan dengan rumahnya itu akan semakin tambah parah dan mengancam keselamatan warga khususnya masyarakat dusun Hiliwaebu.
 

Ia mengatakan, pemasangan bronjong di aliran sungai Susua di Desa Sisarahili Susua sepanjang 800 meter ini pernah diusulkan melalui anggota DPRD Pemerintah Kabupaten Nias Selatan dari Daerah Pemilihan (Dapil) II , namun hingga saat ini belum terealisasi, katanya. (Budi Laia)